Pahlawan Nasional Pattimura Menumpas Penjajah Belanda, Berakhir Karena Pengkhianatan ( 02 )

Pahlawan Nasional Pattimura Menumpas Penjajah Belanda, Berakhir Karena Pengkhianatan ( 02 )


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Pahlawan Nasional Pattimura Menumpas Penjajah Belanda, Berakhir Karena Pengkhianatan ( 02 )

Signal.co.id – Sejarah perang Pattimura masih berlanjut dengan semangat yang makin berkobar dan perlawanan yang makin besar.
Sampai pada akhirnya Belanda meminta bantuan tambahan dari Ambon, untuk membendung serangan rakyat Maluku.

Tentara bantuan dari Ambon tersebut di pimpin oleh Kapten Lisnet & Mayer, mereka berhasil sampai pada bulan November 1817.
Pada bulan itu juga tentara dari Ambon tersebut melakukan serangan balik, terhadap pertahanan inti pasukan Pattimura dan benteng Duurstede.

Karena terdesak, akhirnya benteng Duurstede kembali jatuh ke tangan Belanda, beserta banyak daerah-daerah lainnya, ikut jatuh dalam waktu yang tidak lama.
Kekalahan rakyat Maluku tidak semata-mata berawal dari datangnya tentara tambahan yang berasal dari Ambon.

Salah satu penyebab paling utama adalah adanya pengkhianatan dari dalam tubuh sendiri, seperti yang di ceritakan buku “Pattimura-Pattimura muda bangkit memenuhi tuntutan sejarah”, yang di tulis oleh David Mattulessy tahun 1979, di sebutkan kalau Belanda melakukan politik pecah belah, atau Devie Et Impera untuk mengakhiri perang Pattimura.

Tokoh-tokoh masyarakat Maluku yang tidak menyukai Pattimura, berhasil terpengaruh dan terpecah belah, tokoh-tokoh tersebut antara lain Pati Akoon dan Dominggus Thomas Tuwanakotta.

Akibatnya strategi pasukan Pattimura beserta rakyat Maluku selalu bocor, dan membuat Belanda selalu satu langkah di depan dalam penyerangan, yang membuat pasukan Pattimura dan rakyat Maluku terdesak.

Selain strategi yang bocor ke tangan Belanda, informasi dari tokoh-tokoh yang berpengaruh itu, akhirnya membuat Pattimura tertangkap di Siri Sori Maluku tengah pada 11 November 1817.

Pada tanggal 16 Desember 1817, Pattimura mendapatkan hukuman mati dengan cara di gantung, karena menolak tawaran kerja sama dengan Belanda, dan sekaligus mengakhiri perjuangannya. (Digali dari berbagai sumber )

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

aksara
inquiry