Dari Mangga ke Produk Bernilai Tinggi, Kelompok Di Enam Desa Ikuti Pelatihan Olahan Mangga

Dari Mangga ke Produk Bernilai Tinggi, Kelompok Di Enam Desa Ikuti Pelatihan Olahan Mangga


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Dari Mangga ke Produk Bernilai Tinggi, Kelompok Di Enam Desa Ikuti Pelatihan Olahan Mangga

Signal.co.id – Bupati Indramayu, Lucky Hakim didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Endang Ismiati, S.STP., M.Si., secara resmi membuka pelatihan olahan mangga yang diselenggarakan oleh Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gema Wira) di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja, Sabtu (28/6/2025).

Endang Ismiati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Indramayu yang difasilitasi oleh Yayasan Indonesia Setara, lembaga yang didirikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno.

“Pelatihan ini bertujuan memberdayakan masyarakat di wilayah Kecamatan Jatibarang dan Kecamatan Sliyeg, yang memiliki potensi besar di sektor mangga. Kami ingin potensi lokal ini diolah menjadi produk bernilai jual lebih tinggi,” ungkap Endang.

Pelatihan ini tidak hanya berlangsung satu hari, namun akan dilanjutkan dengan pelatihan daring selama dua minggu. Melalui Zoom, para peserta akan mendapatkan materi lanjutan mulai dari teknik pengemasan produk, hingga strategi pemasaran agar produk olahan berbahan dasar mangga dapat bersaing di pasar.

“Harapannya kegiatan ini bisa membuka peluang tambahan pendapatan, khususnya bagi ibu rumah tangga yang belum memiliki aktivitas usaha, sekaligus menciptakan wirausaha baru di sektor olahan hasil pertanian seperti mangga” tambahnya.

Peserta pelatihan terdiri dari kelompok masyarakat di enam desa, yaitu satu desa di Kecamatan Sliyeg, lima desa di Kecamatan Jatibarang, serta satu komunitas UMKM. Mereka akan dibimbing langsung oleh Ketua Umum Gema Wira, Diantri Lapian.

Sementara itu, Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengapresiasi inisiatif pelatihan ini. Ia berharap pelatihan olahan mangga dapat menjadi pintu lahirnya wirausaha baru di Kabupaten Indramayu.

“Kita punya potensi mangga yang luar biasa. Selama ini hanya dijual sebagai buah, harganya fluktuatif. Tapi kalau diolah jadi produk turunan seperti keripik, dodol, sirup, atau manisan, nilai jualnya bisa lebih baik dan stabil,” kata Lucky.

Bupati juga berharap pelatihan seperti ini terus digelar untuk berbagai potensi desa lainnya agar menjadi model pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal di Kabupaten Indramayu.

“Saya ingin Indramayu tidak hanya jadi penghasil mangga, tapi juga produsen olahan mangga yang bisa masuk ke pasar nasional dan ekspor,” pungkasnya

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara