Momentum Ramadhan, PDIP Jabar Ajak Wong Cilik Adu Pintar Pemahaman AlQuran

Momentum Ramadhan, PDIP Jabar Ajak Wong Cilik Adu Pintar Pemahaman AlQuran


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Momentum Ramadhan, PDIP Jabar Ajak Wong Cilik Adu Pintar Pemahaman AlQuran

Signal.co.id – DPD PDI Perjuangan Jawa Barat punya cara unik dalam merangkul kaum wong cilik. Dengan memanfaatkan momentum Ramadhan 1444 H, partai nasionalis ini mengundang para sopir angkot, ojek online (Ojol), tukang parkir dan tukang becak untuk beradu pintar memahami isi kandungan AlQuran.

Melalui acara yang dikemas dengan Lomba Cerdas Cermat Pemahaman AlQuran Antar Wong Cilik, yang diadakan di kantor DPD PDI Perjuangan Jabar, Bandung, Sabtu (15/4), mereka tampak antusias mengikuti acara tersebut. Terutama, pada sesi babak rebutan, dimana setiap peserta dari 4 kategori wong cilik tadi beradu cepat menekan tombol sebagai pertanda siap menjawab.

Suasana lomba semakin heboh dan meriah saat para supporter dari keempat grup tadi memberikan dukungannya. Tentu dengan yel yel nya yang khas masing-masing kelompok. Salah satunya, disuarakan dengan lantang dari supporter Ojol. “Salam Satu Aspal. Siap Melayani. Siap untuk Menang. Yes Yes Yes!”, begitu salah satu bunyi yel yel yang bergema di ruangan acara.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono menjelaskan, kegiatan ini sengaja digelar, selain dalam rangka ikut menyemarkkan Ramadhan sebagai bulan suci umat Islam, juga dalam rangka memberi pesan tentang pentingnya semangat untuk terus mau belajar. Termasuk belajar ilmu Al-Quran.

“Sebagai partai nasionalis yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, PDIP tentu ingin ikut ambil bagian, selain dalam kontek syiar ibadah yang bersifat mahdhoh atau ritual, tapi juga ibadah yang bersifat sosial seperti berbagi, tolong menolong, dan yang tak kalah penting adalah semangat merajut kebersamaan, persaudaraan dan persatuan,” katanya kepada pers.

Menurut Kang Ono, panggilan akrab anggota DPR RI dari F-PDIP itu, karena partai yang dipimpinnya itu sudah dianggap sebagai partainya wong cilik, dan memang punya program khusus buat wong cilik, maka lomba yang digelar pun melibatkan mereka sebagai pesertanya.

Selain itu, lanjut dia, melalui kegiatan itu dirinya ingin memberi pesan kepada publik, bahwa siapapun tak boleh melihat seseorang itu hanya dari penampilan atau jenis pekerjaan. Terbukti, lewat acara tersebut, orang yang mungkin selama ini dianggap tak berpendidikan dan rendahan, ternyata mampu menjawab sejumlah pertanyaan seputar isi alQuran.

“Dengan kata lain, jangan suka menganggap enteng dan rendah kepada orang hanya dari penampilan. Tapi, yang juga penting dari kegiatan ini adalah untuk memberi pesan bahwa agama, khususnya Islam, bukan hanya milik ustad, kiai, atau orang berpendidikan tinggi saja, tapi juga menjadi milik wong cilik seperti tukang becak, sopir angkot dan tukang parkir,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang peserta lomba dari kategori Ojol mengaku senang diundang PDIP Jabar untuk menjadi peserta lomba. Selain, bermanfaat dalam menumbuhkan semangat untuk terus belajar, juga sangat baik buat kepentingan menjaga kebersamaan dan persatuan.

“Terimakasih Kang Ono sudah mengambil inisiatif ini. Kami semua senang. Selain dapat hadiah, kami juga merasa sudah dipersatukan lewat acara ini. Semoga acara serupa bisa diadakan lagi pada Ramadhan tahun depan,” ungkap Asep, juru bicara dari grup Ojol.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

aksara
inquiry