Mengenal Lebih Dekat Suku Uighur di China : Mayoritas Penduduknya Muslim dan Mempunyai Paras Cantik

Mengenal Lebih Dekat Suku Uighur di China : Mayoritas Penduduknya Muslim dan Mempunyai Paras Cantik


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Mengenal Lebih Dekat Suku Uighur di China : Mayoritas Penduduknya Muslim dan Mempunyai Paras Cantik

Signal.co.id – Suku Uighur berada profinsi XinJiang, sebelah barat laut China yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.
Etnis Uighur terasingkan, di duga karena bahasa dan budaya yang mereka gunakan, sehingga membuat etnis Uighur menjadi negatif di mata suku asli China.

Perlakuan China terhadap etnis Uighur di latar belakangi atas perbedaan agama dan keyakinan, untuk menindas Uighur yang merupakan muslim keturunan Turki Asia tengah.
Meski mendiami wilayah China, mereka tidak mirip dengan orang China, tapi justru mirip orang-orang Kaukasian, campuran antara Eropa, Tumur tengah dan Asia timur, bahkan beberapa di antaranya lahir dengan mata Coklat kehijauan serta rambut pirang.

Dilansir dari berbagai sumber, perempuan suku Uighur terkenal cantik-cantik, banyak perempuan suku Uighur yang bekerja di dunia hiburan, menjadi model maupun artis, paras cantik menjadi ke khasan keturunan suku Uighur.

I – Magazine menobatkan Dilraba Dilmurat sebagai wanita tercantik se Asia pada tahun 2017, kecantikan Dilraba seolah mewakili wanita Uighur, yang sebenarnya asimilasi antara China dan Turki.

Menjadi artis adalah salah satu jalan keluar atas perlakuan pemerintah China yang berlaku tidak adil, sehingga orang-orang suku Uighur kesulitan secara ekonomi.

Tak heran apabila kecantikan perempuan suku Uighur, menarik minat para agensi untuk menjadikannya bintang iklan atau model.
Meski perempuan Uighur banyak yang bekerja di dunia hiburan untuk menunjang ekonomi keluarga, tapi tidak semua perempuan Uighur seberuntung Dilraba Dilmurat.

Menurut laporan Radio Fre Europe, pemerintah China memaksa perempuan Uighur menggunakan alat kontrasepsi, dalam upaya membatasi populasi suku Uighur dan kelompok minoritas muslim lainnya di XinJiang barat.
Kebijakan pemerintah China tersebut, menurut sebagian orang adalah Genosida demografis secara lambat.

Jumlah suku Uighur hampir 9 juta penduduk, yang menjadikan mereka etnis terbesar ke 5, dari 55 etnis minoritas yang di akui pemerintah China.
Suku Uighur kebanyakan mengikuti tradisi Islam Sunni, dan secara budaya mereka lebih banyak kesamaanya dengan orang-orang di Asia tengah daripada dengan China.(Disari dari berbagai sumber )

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

aksara
inquiry