Legenda Ajisaka, Raja Pertama di Pulau Jawa ( 01 )

Legenda Ajisaka, Raja Pertama di Pulau Jawa ( 01 )


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Legenda Ajisaka, Raja Pertama di Pulau Jawa ( 01 )

Signal.co.id – Ajisaka di percaya berkaitan dengan awal mula munculnya aksara jawa, yang di kenal hingga saat ini.
Menurut lagenda, Ajisaka adalah seorang pemuda sakti berasal dari Majethi, memiliki dua orang punggawa ( abdi ) yang setia yang bernama Dora dan Sembada.
Lalu bagaimana kemudian Ajisaka di sebut tokoh yang menciptakan aksara jawa ?

Di zaman dahulu kala di Medang Kamulan, datang seorang pemuda sakti yang bernama Ajisaka bersama dua pengawalnya yaitu, Dora dan Sembada.
Medang Kamulan sendiri berasal dari kata “Mdhang” yang berarti zaman pertengahan, dan kamulan yang berarti pertama.
Zaman kamulyan inilah, yang oleh orang barat di katakan sebagai negeri Atlantis.

Cerita turun temurun dari nenek moyang menyebutkan, jika konon desa Banjarejo merupakan wilayah kekuasaan Prabu Dewata Cengkar dan Ajisaka.
Kemunculan kerajaan Medang Kamulan di yakini pernah berdiri di pulau jawa, namun bukti keberadaannya tidak di temukan.

Nama Medang Kamulan muncul, setelah pulau jawa di paku kan di tempatnya, sehingga pulau bisa di huni.
Akan tetapi bangsa pertama yang menghuni pulau ini, adalah bangsa denawa ( raksasa ) yang biadab, penindas, dan gemar memangsa manusia.
Di pimpin raja raksasa bernama Prabu Dewata Cengkar, raja yang lalim, yang punya kebiasaan memakan manusia dan rakyatnya.

Tulisan India kuno menyebutkan bahwa, orang pertama yang menginjakkan kaki di tanah jawa, adalah Ajisaka.
Hal inilah yang memunculkan anggapan bahwa, Ajisaka dan pengawalnya adalah nenek moyang orang jawa.

Ajisaka di gambarkan sebagai pemuda sakti yang memiliki keris pusaka, dan sorban ajaib, pemuda ini adalah pribadi yang suka menolong orang yang tertindas.
Sebelum pergi ke Medang Kamulan, Ajisaka meninggalkan keris pusakanya di gunung kendeng, agar di jaga oleh pengawalnya Sembada.

Sementara dia dan abdi lainnya Dora, bertandang ke Medang Kamulan, saat itu ia akan di jadikan santapan Raja Dewata Cengkar, tetapi Ajisaka meminta syarat sebidang tanah sepanjang sorbannya kepada Dewata Cengkar, ajaibnya sorban tersebut terus memanjang sampai ke tepi laut selatan, saat Dewata Cengkar mengukur tanah.
Saat itulah Ajisaka menghempaskan sorbannya, sampai Dewata Cengkar tenggelam di laut selatan.

Akhirnya Ajisaka mendirikan kerajaan Medang Kamulan di sana, dan menjadi raja dengan nama Prabu Wisaka. ( bersambung ) ( di kutip dari berbagi sumber )

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

aksara
inquiry