Perjalanan Karier Gabriel Martinelli, dari Ituano Sampai ke Arsenal ( 02 )

Perjalanan Karier Gabriel Martinelli, dari Ituano Sampai ke Arsenal ( 02 )


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Perjalanan Karier Gabriel Martinelli, dari Ituano Sampai ke Arsenal ( 02 )

Signal.co.id – Setelah bergabung ke Arsenal, Martinelli di mainkan di squad Arsenal U 23, namun dia berhasil mengubah pikiran Mikel Arteta dengan tampil impresif di tour pra musim 2019 lalu.

Usai di resmikan sebagai pemain Arsenal Martinelli mengaku gembira, “ini adalah mimpi saya sejak saya masih kecil, dan juga impian keluarga saya untuk bermain di Eropa dan bermain untuk tim besar seperti Arsenal, saya akan mengambil kesempatan ini” kata Martinelli.

Namun sifat ambisiusnya tersebut tidak di barengi dengan kondisi fisik yang mumpuni, Martinelli di nilai terlalu kurus sehingga dirinya selalu kalah dalam melakukan duel di udara saat bertanding, namun Martinelli tak diam begitu saja, dia berlatih keras dan menambah massa ototnya selama di Inggris, usaha tersebut terbayar sebab dia berhasil menaikkan berat badannya hingga 7 Kg.

Martinelli memberikan alasan mengapa ia menaikkan berat badannya ketika tiba di Inggris, dia mengatakan kalau sepak bola Inggris bermain dengan tempo cepat dan sering memakai fisik, hingga akhirnya dia berhasil menjalankan laga debut bersama Arsenal dalam ajang Europea League di fase grup F.

Ia berhasil mencetak dua gol ke gawang Standar Liege dan memenangkan laga tersebut, dia juga mencatatkan rekor sebagai pemain termuda Arsenal yang berhasil mencetak dua gol di laga debut kompetisi Eropa.

Perjuangan berat menembus tim inti.

Meskipun tampil memukau di laga debut, Gabriel Martinelli masih kesulitan menembus squad utama, saat itu sang pelatih Unai Emery masih belum memberikan kepercayaan lebih, Emery lebih banyak menaruh Martinelli sebagai penghangat bangku cadangan saja.

Meskipun begitu Emery tetap mengapresiasi performa Martinelli bersama Arsenal, “Martinelli adalah pemain hebat, tapi kualitasnya harus lebih di tingkatkan agar cocok dengan skema yang di mainkan, aku berbicara seperti ini karena aku tahu dia bisa melakukan hal itu” ujar Emery.

Menurut mantan pelatih Sevilla itu, Martinelli harus berupaya lebih keras untuk membuktikan dirinya, pada akhirnya Emery pun menurunkan Martinelli di pekan ke 8 Premiere League di musim 2019/ 2020.

Meski tampil hanya sebagai pemain pengganti, Martinelli tetap merasa bahagia, ia berjanji akan membuktikan kualitasnya dan akan belajar dari kesalahan.

“Saya berusaha melakukan yang terbaik di lapangan, sehingga ketika saya memiliki kesempatan, saya bisa menangkapnya dengan optimal, kami banyak berbincang saat saya datang dan tidak di ragukan lagi memiliki seseorang sepertinya di sekitar, telah memotivasi kami lebih dan lebih” ujar Martinelli.

Di bawah asuhan Emery, pemain kelahiran Guarilos ini tercatat hanya bermain 6 kali tanpa masuk dalam starting line up satu kali pun, proses adaptasi yang lambat di pengaruhi karena kemampuan buruk Gabriel Martinelli dalam berbahasa Inggris.

Selama bermain di Brazil, ia terlihat jarang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris, oleh sebab itu Martinelli selalu menyempatkan belajar apabila sedang libur latihan.

“Saya senang belajar agar bisa berbicara dengan rekan satu tim, kebanyakan dari mereka bisa berbicara dengan bahasa Spanyol, dan saya belajar bahasa Inggris, tetapi untuk melakukan wawancara itu lebih sulit, saya belajar di dalam klub, mereka memberikan kelas, saya berusaha mempelajarinya ketika saya tidak pergi untuk bertanding, tidak di ragukan lagi itu adalah salah satu bagian yang sangat sulit, karena saya belum pernah berbicara dengan bahasa Inggris, sampai saya tiba di sini” kata Martinelli.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

aksara
inquiry