Di balik Perjalanan Karier Gregoria Mariska Tunjung

Di balik Perjalanan Karier Gregoria Mariska Tunjung


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Di balik Perjalanan Karier Gregoria Mariska Tunjung

Signal.co.id – Gregoria Mariska Tunjung Tunjung meraih gelar pertamanya di turnamen Bulu Tangkis Spain Master 2023, padahal sudah sejak lama ia di gadang-gadang akan menjadi penerus Susi Susanti, sebagai srikandi Bulu Tangkis Indonesia, namun entah apa yang terjadi dengan Gregoria, padahal dia punya potensi untuk menjadi pemain besar.

Masuk pelatnas Cipayung pada usia 14 tahun, itu adalah salah satu indikasi bahwa Gregoria punya bakat yang luar biasa, apalagi pada tahun 2017, Gregoria meraih gelar juara Dunia junior, menambah harapan pencinta Bulu Tangkis Indonesia, untuk melihat Gregoria mengharumkan bangsa dan negara di pentas Internasional.

Namun tingginya harapan yang di bebankan di pundaknya, membuat Gregoria terbebani apalagi pada saat itu usianya masih sangat belia.

Ketika harapan-harapan itu tidak terwujud, akhirnya menjadi cacian dan makian yang tidak sepantasnya dilontarkan, yang membuat Gregoria semakin terpuruk.

Di tambah lagi dengan kecamuk di dalam dirinya, yang menanyakan kepantasan dan kepatutan, dirinya menyandang status pebulu tangkis tunggal putri terbaik di Indonesia.

Di tahun 2022, Gregoria di percaya menjadi kapten tim Indonesia, di kejuaraan Badminton Asia Team Championship, dan berhasil meraih gelar juara.

Inilah moment di mana kepercayaan diri Gregoria mulai tumbuh, bahwa ia mampu mengemban harapan dan keinginan pecinta Bulu Tangkis Indonesia.

Gregoria menunjukkan harapan di tahun 2022, ketika bisa masuk final Australia Open, masuk semi final Hylo Open, bahkan Gregoria juga bisa tampil di BWF World Tour Finals, walaupun awalnya hanya berstatus cadangan, walaupun statusnya cadangan, itu memberikan sinyal positif perkembangan permainanan Gregoria.

Memasuki tahun 2023, grafik peningkatan permainan yang di tunjukkan Gregoria pun meningkat.

Di Spain Master, Gregoria bisa bangkit dari situasi kritis, ketika melawan Kim Ga Eun dari Korea, di babak kedua atau 16 besar ketika dirinya dihadapkan pada tiga match point lawan.

Dalam meraih gelar Spain Master pun, Gregoria sukses mempecundangi Carolina Marin, andalan tuan rumah Spanyol, dan Pusarla V Shindu yang mempunyai postur tubuh tinggi, dan jangkauan tangan yang panjang.

Semoga gelar Spain Master 2023 ini, merupakan awal dari rentetan gelar yang akan di raih Gregoria Mariska Tunjung ke depanya.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

aksara
inquiry