Harga Kedelai Meroket Gara-gara BBM Naik, Ketua Primkopti Indramayu Tunggu Subsidi

Harga Kedelai Meroket Gara-gara BBM Naik, Ketua Primkopti Indramayu Tunggu Subsidi


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Harga Kedelai Meroket Gara-gara BBM Naik, Ketua Primkopti Indramayu Tunggu Subsidi

Signal, Indramayu – Imbas dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, menyebabkan melambungnya harga kedelai di pasaran. Dari yang sebelumnya Rp. 8.000,- / kilogramnya, kini menjadi Rp. 13.000,-.

“Harga kini bertengger di angka Rp. 13.000,-. Kenaikan harga ini tentunya sangat berpengaruh bagi pengrajin tahu dan tempe,” kata Moch Zain Hasan, selaku Ketua Primer Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) Indramayu, Jumat (30/09/2022).

Moch Zain Hasan (Ketua Primkopti Indramayu)

Menurutnya, untuk mengakali kenaikan harga kedelai tersebut, para pengrajin tahu dan tempe ini memproduksi dengan ukuran yang lebih kecil agar tidak merugi.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah untuk segera memberi subsidi kedelai agar harganya dapat sedikit turun, sehingga membantu usaha para pengrajin tahu tempe.

“Kami sedang menunggu subsidi kedelai dari Pemerintah, agar bisa membantu mengurangi harga sebesar Rp. 1.000,- dari Rp. 13.000,- itu,” tuturnya.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

aksara
inquiry