Lapas Indramayu Kembangkan Kerajinan Eceng Gondok sebagai Produk Unggulan, Tindaklanjuti Arahan Bupati

Lapas Indramayu Kembangkan Kerajinan Eceng Gondok sebagai Produk Unggulan, Tindaklanjuti Arahan Bupati


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Lapas Indramayu Kembangkan Kerajinan Eceng Gondok sebagai Produk Unggulan, Tindaklanjuti Arahan Bupati

Signal.co.id – Lapas Kelas IIB Indramayu terus memperkuat komitmennya dalam pembinaan kemandirian warga binaan melalui pengembangan kerajinan eceng gondok sebagai produk unggulan Lapas.

Langkah ini sekaligus menjadi tindak lanjut atas arahan Bupati Indramayu mengenai pemanfaatan eceng gondok sebagai potensi daerah yang bernilai ekonomi.

Sebelumnya, Bupati Indramayu, Lucky Hakim menyatakan akan mendukung dan memediasi kolaborasi antara Lapas Indramayu dengan para pengrajin lokal, khususnya pada program pembinaan kerajinan eceng gondok.

Lucky juga mengungkapkan rasa bangganya atas upaya Lapas Indramayu dalam membina warga binaan agar tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga memperoleh keterampilan dan peluang ekonomi.

“Saya bertemu dengan beberapa pengusaha disini yang mendapat orderan hingga 10.000 pcs, tapi tidak bisa karena kekurangan tenaga kerja, kalau begitu kita gabungkan saja. Tadi saya bilang ke Kalapas nanti ditraining, trainernya datang, dan kita punya mitra untuk itu,” tutur Lucky, saat mengunjungi stand UMKM hasil karya warga binaan lapas Indramayu, beberapa waktu lalu.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang dihasilkan oleh warga binaan. Mereka tidak hanya menyelesaikan masa tahanan, tapi juga mendapatkan skill yang bisa menjadi bekal untuk hidup mandiri. Bahkan, peluang menjadi pengusaha UMKM hingga pengusaha besar sangat terbuka,” lanjutnya.

Hal ini tentunya disambut baik oleh Lapas Indramayu. Sebagai bentuk implementasi, Lapas Indramayu menggelar Pelatihan Pembinaan Kemandirian Kerajinan Eceng Gondok pada Jumat, 14 November 2025 di Aula Lapas Kelas IIB Indramayu.

Kegiatan ini diikuti oleh 15 warga binaan (10 perempuan dan 5 laki-laki). Pelatihan juga dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni, Kasi Binadik & Giatja, serta tiga instruktur dari Jagad Craft selaku mitra teknis.

Pelatihan mencakup pengenalan bahan baku eceng gondok, teknik pengolahan, pengeringan, pembentukan produk, hingga tahap finishing agar menghasilkan kerajinan yang memiliki nilai ekonomi. Melalui metode praktik langsung, peserta didorong untuk memahami seluruh proses produksi secara menyeluruh.

Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni, menegaskan bahwa pengembangan kerajinan eceng gondok bukan sekadar kegiatan pelatihan semata, tetapi merupakan penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM yang sejalan dengan Program Akselerasi Menteri Imipas. Ini juga strategis Lapas dalam menjawab arahan Bupati dan memanfaatkan potensi lokal.

“Kami menindaklanjuti arahan Bupati mengenai pemanfaatan eceng gondok sebagai potensi daerah. Lapas Indramayu berkomitmen menjadikan kerajinan eceng gondok ini sebagai salah satu produk unggulan Lapas, yang dikerjakan langsung oleh warga binaan,” ujar Berthoni.

Ia menambahkan bahwa langkah ini sekaligus memperluas peluang ekonomi bagi warga binaan setelah selesai menjalani masa pidana. Hal ini juga sejalan dengan salah satu program akselerasi menteri imigrasi dan pemasyarakatan tentang peningkatan dan Pendayagunaan warga binaan dalam menghasilkan Produk UMKM.

“Dengan keterampilan ini, kami berharap warga binaan dapat memiliki bekal yang berguna bagi kehidupan mereka pasca pembebasan. Selain itu, produk eceng gondok Lapas nantinya diharapkan bisa bersaing dan memiliki pasar tersendiri,” tambahnya.

Diungkapkan Berthoni, hasil kerajinan berbahan dasar eceng gondok ini akan menjadi salah satu produk unggulan Lapas Indramayu.

Ia juga mengapresiasi kerja sama dengan Jagad Craft dan antusiasme para peserta yang terlihat aktif dan bersemangat selama pelatihan. Sinergi ini menjadi langkah penting dalam mendorong terwujudnya pembinaan kemandirian yang berkelanjutan dan berdampak nyata.

Dengan pelatihan ini, Lapas Indramayu bersiap menjadikan kerajinan eceng gondok sebagai ikon baru produk unggulan hasil karya warga binaan, sekaligus mendukung pemanfaatan potensi lokal daerah sebagaimana yang disampaikan Bupati Indramayu.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara