Bulog Indramayu Siap Lakukan Percepatan Penyerapan Gabah & Beras

Signal.co.id – Bulog Indramayu mengadakan rapat koordinasi percepatan penyerapan gabah milik petani, yang dihadiri oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim dan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jawa Barat, Moh. Alexander, pada Kamis (10/04/2025), di Hotel Trisula, Indramayu.

Percepatan penyerapan gabah yang langsung dibeli kepada Petani ini merupakan Pemerintah Pusat dalam swasembada pangan khususnya gabah dan beras.

Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Sri Wahyuni mengatakan bahwa penyerapan gabah langsung dari petani ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

“Bulog membeli gabah milik petani langsung, dengan harga enam ribu lima ratus rupiah per kilo, dengan melakukan pembelian melalui mitra-mitra di tiap Desa yang ada di Kabupaten Indramayu. Program ini merupakan upaya agar tidak ada lagi kasus harga gabah jatuh,” katanya.

Sedangkan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jabar, Moh Alexander menjelaskan, bahwa bulog mempunyai dua pola dalam pembelian gabah dari petani. Pertama, tim satuan tugas yang disebut tim jemput gabah ditugaskan langsung ke sawah-sawah milik petani yang siap panen dan jual. Kemudian yang kedua, Bulog melakukan pembeluan melalui mitra-mitra atau posko-posko yang ada di tiap-tiap wilayah.

“Dengan penetapan harga gabah senilai enam ribu lima ratus rupiah per kilonya, Bulog siap membeli gabah dari Petani dengan catatan bahwa gabah tersebut sudah matang, siap panen dan jual,” terangnya.

Alexander mengungkapkan, penyerapan gabah langsung dari Petani ini merupakan program Pemerintah Pusat, sehingga secara nasional, Bulog se-Indonesia ditargetkan dapat menyerap gabah petani sebanyak tiga juta ton.

“Dengan adanya program ini, kami harap bangsa ini bisa menjadi bangsa yang mandiri pangan. Karena, kemandirian pangan ini adalah cita-cita Bapak Presiden,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Indramayu, Lucky Hakim menyambut baik program Jemput Gabah dari Bulog. Menurutnya, dengan adanya program tersebut, bisa memutua mata rantai distribusi yang panjanh dari Petani ke Tengkulak dan seterusnya.

“Dengan adanya program ini tentunya bisa memangkas harga beras di Pasar. Dan dengan ditetapkannya harga gabah senilai enam ribu lima ratus rupiah per kilonya, semoga Petani merasa senang dan sejahtera,” ucap Lucky.