Ono Surono Pastikan SMA Negeri 1 Bongas Dapat Bantuan Pembangunan Ruang Belajar di 2025

Ono Surono Pastikan SMA Negeri 1 Bongas Dapat Bantuan Pembangunan Ruang Belajar di 2025


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Ono Surono Pastikan SMA Negeri 1 Bongas Dapat Bantuan Pembangunan Ruang Belajar di 2025

Signal.co.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono dari Fraksi PDI Perjuangan, memastikan bahwa di tahun anggaran 2025, SMA Negeri 1 Bongas yang berlokasi di Kabupaten Indramayu akan mendapat bantuan pembangunan ruang belajar bagi siswa dan guru. Kepastian itu disampaikan langsung oleh Ono saat melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau kondisi fasilitas sekolah yang mengalami kerusakan cukup parah, Rabu (11/6/2025).

Kehadiran pria yang akrab disapa Kang OS ini didampingi oleh jajaran Staf Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat. Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB dan disambut hangat oleh Kepala SMA Negeri 1 Bongas, Haji Agus Kisbat, Ketua Komite Sekolah Haji Durohim, serta para guru dan siswa.

Tak hanya meninjau ruang guru dan ruang kelas yang mengalami keretakan dinding serta lantai yang amblas, Ono juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan para siswa dan orang tua yang tengah menunggu antrean pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahap Pertama Tahun 2025.

Dalam pernyataannya kepada awak media, Ono mengaku prihatin melihat kondisi bangunan sekolah yang nyaris roboh di beberapa titik.

Ia menegaskan, pihaknya akan mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Dinas Pendidikan, untuk segera memprioritaskan perbaikan di sekolah yang berada di kawasan Indramayu Barat tersebut.

“Kondisinya sangat memprihatinkan. Tembok retak, lantai amblas, dan ini jelas membahayakan anak-anak serta guru yang setiap hari beraktivitas di sini. Saya pastikan, tahun 2025 ini bantuan pembangunan akan segera direalisasikan,” ujar Ono.

Lebih lanjut, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat ini mengingatkan agar pelaksanaan pembangunan nanti tidak dilakukan asal-asalan.

Mengingat karakteristik tanah di kawasan Bongas yang masih labil, diperlukan perencanaan konstruksi yang matang agar bangunan ruang belajar dan ruang guru memiliki struktur yang kuat dan tahan lama.

Dalam kesempatan tersebut, Ono juga menyoroti absennya Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah IX Dinas Pendidikan Jawa Barat, yang saat ini dijabat oleh Dewi Nurhulaela, dalam kunjungan penting tersebut.

Ia berharap ke depan, koordinasi dan sinergi antar semua pihak, baik DPRD, Pemprov, hingga KCD bisa berjalan lebih baik demi peningkatan kualitas pendidikan di daerah.

Terkait progres pelaksanaan pembangunan, Ono menyebutkan bahwa anggaran senilai Rp 2,6 miliar telah dialokasikan dalam APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2025.

“Anggarannya sudah ada, 2,6 miliar untuk pembangunan ruang guru dan kelas di SMA Negeri 1 Bongas. Tinggal pelaksanaan yang saya harap betul-betul dikerjakan sesuai standar, agar tidak cepat rusak lagi,” tambahnya.

Di sisi lain, Ono juga menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat yang secara tegas melarang adanya titipan dalam pelaksanaan SPMB 2025. Menurutnya, hal ini harus dijaga bersama demi menciptakan sistem pendidikan yang adil dan transparan.

Di akhir kunjungannya, Ono Surono tak lupa menyampaikan doa dan harapannya agar pembangunan fasilitas pendidikan ini bisa membawa manfaat luas, khususnya bagi warga Indramayu dan generasi muda di Jawa Barat.

“Semoga ini menjadi bagian dari upaya kita bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat, khususnya di Indramayu Barat. Anak-anak kita berhak mendapatkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan layak,” pungkasnya.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara