Soal Rapat Tertutup Komisi 3 DPRD Indramayu dengan Pansel Direksi Perumdam TDA, LSM Putra Dermayu Curiga Ada Main Mata

Soal Rapat Tertutup Komisi 3 DPRD Indramayu dengan Pansel Direksi Perumdam TDA, LSM Putra Dermayu Curiga Ada Main Mata


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Soal Rapat Tertutup Komisi 3 DPRD Indramayu dengan Pansel Direksi Perumdam TDA, LSM Putra Dermayu Curiga Ada Main Mata

Signal.co.id – Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Suhendri diduga kuat bermain mata dengan Panitia Seleksi (Pansel) Direksi Perumdam Tirta Darma Ayu (TDA). Dugaan ini mencuat setelah sikap Suhendri dinilai tidak konsisten dalam menanggapi aspirasi masyarakat terkait kejanggalan seleksi.

Sebelumnya, Suhendri pernah didatangi masyarakat yang mengadukan dugaan penyimpangan seleksi Direksi Perumdam. Ia bahkan sempat menyampaikan kepada media bahwa jika ada laporan masyarakat, pihaknya siap mengundang Pansel tanpa alasan apapun. Namun, saat pertemuan dengan Pansel akhirnya digelar pada Senin, 22 September 2025, rapat tersebut justru berlangsung tertutup dan terkesan disembunyikan dari publik maupun media.

Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar. Apakah aspirasi masyarakat yang diterima Suhendri hanya dijadikan bahan pribadi, atau ada kepentingan lain yang tidak diketahui anggota Komisi 3 DPRD Indramayu? Hingga kini, media masih berupaya mengonfirmasi kebenaran tersebut.

Jika dugaan ini terbukti, masyarakat berencana melayangkan surat resmi ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Indramayu agar kasus ini ditindaklanjuti.

Ketua LSM Putra Dermayu, Abdul Hidayat, SH, turut menyoroti sikap Suhendri. Menurutnya, tidak ada alasan bagi Ketua Komisi 3 untuk menutup-nutupi kejanggalan seleksi direksi yang menjadi sorotan publik.

“Sangat lucu, seorang Ketua Komisi yang merupakan mitra Perumdam awalnya mengajak masyarakat mengadu, tetapi pada akhirnya justru menjadikan aspirasi itu sebagai alat agar bisa mengundang Pansel dengan mudah,” ujarnya.

Dayat juga menilai ada keanehan lain. Sebab, sebelumnya Suhendri sendiri yang meminta media meliput saat Komisi 3 mengundang Pansel. Namun, faktanya pertemuan tersebut ditutup rapat tanpa akses publikasi.

“Faktanya, pertemuan Komisi 3 dengan Pansel ditutup-tutupi. Ini menguatkan dugaan adanya permainan atau main mata antara Suhendri dengan Pansel Direksi Perumdam TDA,” tegasnya.

Sementara itu, beberapa anggota Komisi 3 DPRD Indramayu pernah dikonfirmasi terkait rapat dengan Pansel memilih enggan berkomentar. Mereka hanya menyarankan agar langsung menanyakan hal tersebut kepada Ketua Komisi.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Suhendri belum bisa dimintai keterangan. Saat didatangi di ruang kerjanya, ia tidak berada di tempat. Bahkan, beberapa kali dihubungi melalui WhatsApp, ia juga tidak memberikan jawaban.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara