Sebanyak 359 Mahasiswa Resmi Resmi Diwisuda. Rektor Unwir Tekankan Adaptasi Teknologi, Bersaing di Era Digital.
Sebanyak 359 Mahasiswa Resmi Resmi Diwisuda. Rektor Unwir Tekankan Adaptasi Teknologi, Bersaing di Era Digital.

Signal.co.id – Universitas Wiralodra (Unwir) kembali menggelar prosesi wisuda gelombang kedua tahun 2025. Sebanyak 359 mahasiswa dari delapan fakultas resmi diwisuda, terdiri dari jenjang Sarjana (S1) hingga Pascasarjana (S2).
Rektor Universitas Wiralodra, Dr. H. Ujang Suratno, SH., M.Si., menyampaikan bahwa wisuda kali ini merupakan gelombang kedua pada tahun 2025, setelah sebelumnya gelombang pertama dilaksanakan pada bulan Maret.
“Kalau dihitung tahun akademik, ini sebenarnya wisuda pertama. Nanti gelombang berikutnya biasanya kita laksanakan di bulan Maret tahun depan,” ujarnya.
Dari total 359 mahasiswa yang diwisuda, sebanyak 17 program studi berpartisipasi, termasuk dua program pascasarjana yakni Magister Hukum dan Magister Pendidikan.
Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya lulusan Unwir untuk terus meningkatkan kualitas diri agar mampu bersaing di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi.
“Pertumbuhan masyarakat saat ini sangat cepat. Teman-teman lulusan jangan kalah saing, terutama dalam penguasaan teknologi. Dunia kerja sekarang membutuhkan orang-orang yang adaptif dan siap menghadapi perubahan,” pesannya.
Ia juga menyoroti pentingnya pembaruan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
“Kalau dulu kurikulum berubah lima tahun sekali, sekarang dua tahun sekali. Karena kebutuhan masyarakat dan pasar juga berubah cepat. Orientasi kita jelas, apa yang dibutuhkan pasar, itulah yang harus dipersiapkan oleh lulusan,” tambahnya.
Rektor menilai penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) cukup membantu mahasiswa mengasah keterampilan praktis, meskipun masih perlu penyesuaian agar lebih seimbang antara teori dan praktik.
“Selama ini kelemahan lulusan S1 adalah terlalu banyak teori, kurang praktik. Dengan MBKM, mahasiswa mendapat porsi praktik lebih banyak, ini yang harus kita dorong,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada para wisudawan agar tidak berhenti belajar setelah lulus.
“Jangan merasa pintar setelah diwisuda, karena perkembangan masyarakat luar biasa cepat. Kalau kemarin kita bicara Revolusi Industri 4.0, sekarang sudah masuk Revolusi 5.0. Jadi pengetahuan itu harus terus diperbarui, jangan sampai ketinggalan,” tegasnya.
Prosesi wisuda berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran pimpinan universitas, dosen, orang tua mahasiswa, serta para tamu undangan. Acara ini juga menjadi momentum penting bagi Unwir untuk menegaskan komitmennya mencetak lulusan yang unggul, adaptif, dan siap bersaing di dunia kerja.