Pemkab Indramayu Perkuat Layanan Lansia, Sidik: 1.185 Lansia Tunggal Dapat Bantuan Permakanan Setiap Hari
Pemkab Indramayu Perkuat Layanan Lansia, Sidik: 1.185 Lansia Tunggal Dapat Bantuan Permakanan Setiap Hari

Signal.co.id – Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Sosial terus memperkuat layanan sosial bagi warga lanjut usia (lansia). Salah satunya melalui program bantuan permakanan untuk lansia tunggal yang hingga April 2025 telah menyasar 1.185 orang atau sekitar 0,5 persen dari total jumlah lansia di Indramayu.
Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, Sidik Tri Hartono, AP, M.Si, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warga usia lanjut yang hidup sebatang kara. Data per Juni 2024 mencatat jumlah lansia di Indramayu mencapai 12,01 persen dari total populasi, atau sekitar 222.600 jiwa.
“Program permakanan ini kami pastikan berjalan setiap hari, disalurkan dua kali yaitu sarapan pagi dan makan siang melalui kelompok masyarakat (Pokmas) di tiap desa dan kecamatan,” ungkap Sidik saat menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional di Pendopo Kabupaten Indramayu, Sabtu (14/6/2025).
Sidik menjelaskan, penerima program permakanan adalah lansia dengan kondisi tidak mampu, masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), bukan pensiunan PNS/TNI/Polri, berusia 70 tahun ke atas, memiliki kartu keluarga tunggal, serta tidak menerima bantuan BPNT atau PKH.
“Menu yang disediakan pun memenuhi standar gizi bagi lansia, terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, buah, dan air mineral. Kami juga rutin berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar ahli gizi di puskesmas ikut memberikan masukan terkait putaran menu,” tambahnya.
Meski sudah berjalan sejak 2022, program ini masih menghadapi sejumlah kendala. Di antaranya, masih banyak lansia tunggal yang belum memperbarui identitas, belum masuk dalam DTKS, serta terbatasnya anggaran.
“Namun kami terus melakukan supervisi kepada Pokmas terkait laporan pertanggungjawaban dan kualitas layanan. Kami juga mendorong Pokmas lebih peduli terhadap lingkungan sosialnya serta aktif bersinergi dengan kecamatan, puskesmas, dan mitra sosial lainnya,” jelas Sidik.
Dinas Sosial Kabupaten Indramayu secara rutin memverifikasi dan memperbarui data lansia setiap tahun, mengingat status lansia bersifat dinamis akibat adanya yang wafat, pindah domisili, atau baru masuk usia lanjut.
“Verifikasi dilakukan bersama PKH, TKSK, dan Pokmas di tiap desa agar program bantuan ini tepat sasaran. Bila ada lansia yang belum terdata, segera kami ajukan untuk masuk ke program berikutnya,” terang Sidik.
Selain bantuan permakanan, Dinas Sosial juga memberikan prioritas layanan kesehatan bagi lansia di berbagai fasilitas kesehatan.
Ke depan, Pemkab Indramayu berencana menyediakan ruang khusus lansia di rumah sakit daerah agar mereka mendapatkan layanan lebih nyaman dan ramah usia.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi lansia tunggal di Indramayu yang terlantar atau wafat tanpa sepengetahuan warga sekitar. Selain itu, kami harap para orang tua ini tetap bisa berkontribusi membangun daerah sesuai kapasitasnya. Fisik boleh renta, tapi pengalaman dan pemikiran mereka masih sangat berarti,” pungkas Sidik.
Program ini sejalan dengan visi Kabupaten Indramayu mewujudkan Indramayu Reang, sebagai daerah yang ramah dan peduli terhadap warga di usia senja.