Kredibilitas Dirut Nurpan Jadi Taruhan, KPM Lucky Hakim Tegas: “Saya Tidak Mau Dengar Perumdam Rugi Lagi!”

Kredibilitas Dirut Nurpan Jadi Taruhan, KPM Lucky Hakim Tegas: “Saya Tidak Mau Dengar Perumdam Rugi Lagi!”


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Kredibilitas Dirut Nurpan Jadi Taruhan, KPM Lucky Hakim Tegas: “Saya Tidak Mau Dengar Perumdam Rugi Lagi!”

Signal.co.id – Tingginya tingkat kebocoran air bersih di Perumdam Tirta Darma Ayu (TDA) Kabupaten Indramayu kembali menjadi sorotan publik. Kondisi tersebut membuat kredibilitas Direktur Utama (Dirut) Perumdam, Nurpan, kini menjadi taruhan, setelah kerugian perusahaan dilaporkan mencapai miliaran rupiah setiap bulan.

Keluhan masyarakat terhadap kualitas dan kontinuitas air bersih kian meningkat. Data internal mencatat, tingkat kebocoran pipa mencapai 34 persen, jauh di atas ambang batas ideal 25 persen sebagaimana ketentuan Kementerian PUPR. Angka ini menjadi sinyal darurat bahwa efisiensi dan peremajaan infrastruktur sudah sangat mendesak dilakukan.

Salah satu penyebab utama kebocoran tersebut adalah jaringan pipa tua yang sebagian besar masih menggunakan material logam lama. Pipa-pipa berusia puluhan tahun itu kini rentan bocor dan berkarat, menyebabkan air yang sampai ke rumah warga tidak lagi jernih.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Indramayu Lucky Hakim, selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perumdam Tirta Darma Ayu, menegaskan komitmen dan ketegasannya terhadap kinerja direksi.

“Teknisnya saya tidak masuk, tapi risiko sebagai direktur di bawah kepemimpinan saya jelas: Anda tidak boleh rugi, harus untung! Kalau satu tahun rugi, itu sudah kartu merah. Dua tahun berturut-turut rugi, maka Anda harus mundur. Kan sudah ada fakta integritas,” tegas Lucky Hakim seusai Rapat Paripurna di DPRD Indramayu, Rabu (12/11/2025).

Pernyataan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa Pemkab Indramayu tidak akan mentolerir kinerja buruk di tubuh BUMD. Lucky menekankan pentingnya langkah cepat dalam perbaikan jaringan pipa, efisiensi operasional, serta peningkatan layanan pelanggan.

Bupati juga menilai, upaya perbaikan memerlukan dukungan investasi besar agar modernisasi sistem air bersih dapat segera terwujud.

“Saya akan menggandeng para investor agar mau berinvestasi besar-besaran untuk modernisasi sistem air bersih. Bisnis ini menjanjikan, karena konsumennya sudah ada,” ujarnya.

Selain fokus pada pelayanan publik, Lucky juga melihat peluang besar dalam kerja sama dengan sektor industri, termasuk Kawasan Industri Losarang yang kini telah mempekerjakan ratusan karyawan.

“Kawasan industri membutuhkan air dalam jumlah besar. Kami tidak ingin mereka mengelola air sendiri. Perumdam TDA harus hadir di sana, meskipun pembiayaannya bisa melalui sistem Build Operate Transfer (BOT). Untuk industri, tentu tarifnya berbeda, dan keuntungan itu bisa dipakai untuk meningkatkan layanan masyarakat,” paparnya.

Lucky juga tak menutup mata terhadap persoalan kualitas air yang masih dikeluhkan masyarakat. Bahkan, ia mencontohkan kondisi air di rumah dinas bupati yang masih berwarna kuning akibat pipa tua yang berkarat.

“Air dari tempat pengolahan itu bersih, tapi ketika sampai ke rumah warga jadi kuning. Itu karena pipa-pipa lama. Maka dari itu, kami akan berinvestasi besar untuk peremajaan jaringan pipa,” tegasnya.

Masyarakat kini menaruh harapan besar agar di bawah pengawasan ketat dan kebijakan tegas Bupati Lucky Hakim, Perumdam Tirta Darma Ayu dapat keluar dari kerugian dan menghadirkan pelayanan air bersih yang lebih baik dan berkelanjutan bagi seluruh warga Indramayu.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara