Jelang Musim Tanam Rendeng, Sutaryono M.MPd Pastikan PT. WIP Tanggap Perbaiki Irigasi

Jelang Musim Tanam Rendeng, Sutaryono M.MPd Pastikan PT. WIP Tanggap Perbaiki Irigasi


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Jelang Musim Tanam Rendeng, Sutaryono M.MPd Pastikan PT. WIP Tanggap Perbaiki Irigasi

Signal.co.id – Menjelang musim tanam rendeng, Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Sutaryono, M.MPd, menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi petani. Salah satu fokus utamanya adalah percepatan perbaikan saluran irigasi di wilayah sekitar kawasan industri yang rawan tersumbat dan menyebabkan banjir saat musim hujan.

Menurut Sutaryono, kelancaran irigasi menjadi kebutuhan mendesak agar lahan pertanian tidak terendam akibat aliran air yang terhambat. Aspirasi ini, kata dia, muncul langsung dari kelompok tani di Desa Santing dan Muntur yang selama ini sangat bergantung pada sistem pengairan tersebut.

“Para petani khawatir saat hujan turun, air tidak dapat mengalir dengan baik dan justru menggenangi sawah. Kondisi ini berpotensi merusak tanaman padi dan mengganggu musim tanam,” ujar Sutaryono saat ditemui di Indramayu, Jumat (17/10/2025).

Ia menilai, kawasan industri memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan lingkungan sekitar. Karena itu, ia mendorong pihak industri, khususnya PT. Wilmar International Plantation (WIP), untuk segera melakukan normalisasi saluran air dan perbaikan drainase di sekitar area operasional.

“Industri tidak boleh hanya fokus pada keuntungan ekonomi. Mereka juga harus peduli terhadap dampak lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Sutaryono menambahkan, sistem irigasi yang baik merupakan kunci keberhasilan panen petani, terutama saat musim tanam rendeng yang sangat membutuhkan suplai air stabil. Untuk itu, DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu telah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan industri guna mencari solusi konkret.

“Kami tidak ingin menunggu sampai banjir datang baru bergerak. Pencegahan jauh lebih penting,” ujarnya.

Dalam pertemuan terakhir dengan pihak industri, disepakati beberapa langkah penting, di antaranya Normalisasi saluran air, Pelebaran jembatan yang menjadi jalur aliran, Pembangunan saluran baru dengan dimensi lebih memadai.

Sutaryono memastikan DPRD akan melakukan pengawasan langsung terhadap proses perbaikan tersebut agar tidak berhenti di tengah jalan. “Kami akan kawal sampai selesai. Jangan sampai janji perusahaan hanya di atas kertas,” tegasnya lagi.

Langkah cepat ini disambut baik para petani. Mereka berharap perbaikan bisa segera rampung sebelum intensitas hujan meningkat. Salah seorang petani asal Desa Muntur mengungkapkan, setiap musim hujan sawah mereka kerap terendam karena saluran pembuang tersumbat, sehingga hasil panen menurun drastis.

“Kami hanya ingin air mengalir lancar, supaya padi bisa tumbuh normal,” ujarnya.

Sutaryono menegaskan, aspirasi petani tidak boleh diabaikan karena menyangkut hajat hidup masyarakat luas. “Pertanian adalah tulang punggung ekonomi Indramayu. Pemerintah dan dunia usaha harus berkolaborasi menjaga keberlanjutannya,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pengelolaan lingkungan harus menjadi bagian integral dari pembangunan industri modern. “Jika industri tumbuh dengan memperhatikan lingkungan, maka masyarakat akan merasakan manfaat ganda ekonomi dan kesejahteraan,” ujarnya.

Langkah Sutaryono ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan kelompok tani. Mereka menilai kehadiran anggota dewan di lapangan menunjukkan keseriusan DPRD dalam menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat.

Dengan sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan pihak industri, Sutaryono optimistis persoalan irigasi dapat terselesaikan sebelum musim tanam dimulai.

“Kami ingin memastikan petani bisa menanam dengan tenang tanpa takut banjir di musim rendeng,” pungkasnya.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara