BMKG Kertajati dan BPBD Indramayu Imbau Warga Waspadai Cuaca Panas Ekstrem

BMKG Kertajati dan BPBD Indramayu Imbau Warga Waspadai Cuaca Panas Ekstrem


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
BMKG Kertajati dan BPBD Indramayu Imbau Warga Waspadai Cuaca Panas Ekstrem

Signal.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kertajati bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap fenomena cuaca panas ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Sekretariat BPBD Kabupaten Indramayu, Sutrisno, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca serta memberikan informasi dini kepada masyarakat.

“Melalui koordinasi dengan BMKG Kertajati, kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap suhu ekstrem. Upaya pencegahan seperti menjaga kesehatan tubuh, memperbanyak minum air putih, dan menghindari paparan langsung sinar matahari di siang hari sangat penting dilakukan,” ujar Sutrisno, Selasa (21/10/2025).

Ia menambahkan, BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan seperti petani, nelayan, dan pekerja lapangan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga. Jika mengalami gejala seperti pusing, mual, atau lemas akibat panas, segera beristirahat dan perbanyak minum air putih,” imbuhnya.

Selain itu, Sutrisno menyebutkan bahwa BPBD akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu serta para camat untuk menyebarluaskan imbauan dan langkah mitigasi hingga ke tingkat desa.

“Kami akan rapat dengan pimpinan untuk menyiapkan surat edaran kepada para camat agar informasi bisa diteruskan kepada masyarakat,” ucapnya.

Dari hasil koordinasi dengan BMKG, fenomena suhu panas ekstrem ini diperkirakan akan berlangsung hingga awal November 2025, sebelum berangsur mereda seiring datangnya musim hujan dan perubahan posisi semu matahari.

“Setiap tahun kami mengeluarkan dua Surat Keputusan Bupati terkait status siaga bencana, baik untuk musim hujan maupun kekeringan. Saat ini status masih siaga darurat, belum masuk tahap tanggap darurat,” jelas Sutrisno.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, menjelaskan bahwa kondisi suhu panas saat ini disebabkan oleh pergerakan semu matahari yang melintasi wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Indramayu. Fenomena alam ini menyebabkan radiasi sinar matahari lebih intens dan suhu udara meningkat signifikan pada siang hari.

“Fenomena ini membuat wilayah kita menerima paparan sinar matahari secara langsung. Suhu maksimum di Indramayu mencapai sekitar 36,4 derajat Celsius, bahkan tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir,” ungkap Fuad.

Menurutnya, suhu udara cenderung mencapai puncak panas pada rentang waktu pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan pada jam-jam tersebut serta menjaga kondisi tubuh agar tidak mengalami dehidrasi.

“Biasanya suhu mencapai puncaknya antara jam satu sampai jam empat sore. Jadi masyarakat diharapkan tetap menjaga kesehatan dan waspada terhadap dampak panas ekstrem ini,” ujarnya.

Fuad menambahkan, fenomena suhu tinggi ini bersifat sementara dan akan berangsur menurun seiring dengan pergeseran posisi semu matahari serta meningkatnya potensi hujan pada awal musim penghujan mendatang.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara