Ini Dia Capaian Kinerja Lapas Indramayu Selama 2025

Ini Dia Capaian Kinerja Lapas Indramayu Selama 2025


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Ini Dia Capaian Kinerja Lapas Indramayu Selama 2025

Signal.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu di bawah kepemimpinan Kepala Lapas Fery Berthoni mencatat sejumlah capaian strategis sepanjang tahun 2025. Melalui inovasi pembinaan, pemberdayaan ekonomi warga binaan, serta peningkatan keamanan dan pelayanan kesehatan, Lapas Indramayu terus bertransformasi menuju lembaga pemasyarakatan yang produktif, bersih, dan bermanfaat.

Panen Perdana Program Ketahanan Pangan

Salah satu capaian utama tahun ini adalah panen padi perdana dalam program ketahanan pangan yang mengoptimalkan lahan seluas 11.923 meter persegi. Program ini melibatkan warga binaan dalam berbagai kegiatan produktif seperti perikanan, hidroponik, hortikultura SAE Arumanis, serta kebun branggang.

Hasil panen menunjukkan produktivitas tinggi: sawi 2.704 kg, selada 430,5 kg, pakcoy 210 kg, tomat 323 kg, semangka 337 kg, lele 9,7 kwintal, dan sejumlah komoditas lainnya. Melalui kegiatan ini, warga binaan memperoleh upah sebesar Rp37.905.000 dalam setahun serta memberikan kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp7.801.000.

“Program ketahanan pangan ini bukan hanya mendukung ketersediaan pangan nasional, tetapi juga membentuk karakter dan kemandirian warga binaan agar siap kembali ke masyarakat,” ujar Berthoni, Jumat (31/10/2025).

Pemberdayaan Warga Binaan Melalui UMKM

Selain pertanian, Lapas Indramayu juga mendorong program kemandirian ekonomi dan UMKM bagi warga binaan. Berbagai bidang usaha dikembangkan, seperti meubel, sablon, pembuatan sabun, kerajinan topeng dan ganci, cake & bakery, serta produk Coco Shade.

Di bidang jasa, warga binaan juga aktif mengelola laundry, penjahitan, dan pangkas rambut. Seluruh kegiatan ini diarahkan untuk membekali keterampilan praktis yang berguna setelah bebas nanti.

Pemberantasan Handphone dan Narkotika

Dalam menjaga keamanan dan ketertiban, Lapas Indramayu menjalankan tindakan tegas dan terukur terhadap peredaran handphone ilegal dan narkotika di dalam lapas.

Sepanjang 2025, tercatat telah dilakuka 91 kali razia internal, 3 kali razia gabungan bersama TNI dan Polri, 10 kali tes urin mendadak bagi warga binaan dan petugas, serta 1 kali penggagalan penyelundupan narkotika.

“Kami berkomitmen menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan bebas dari penyalahgunaan narkoba maupun alat komunikasi ilegal. Penegakan disiplin adalah bagian penting dari pembinaan,” tegas Fery Berthoni.

Langkah Cepat Atasi Overkapasitas

Menjawab tantangan overkapasitas, Lapas Indramayu melakukan langkah percepatan melalui pemberian hak-hak warga binaan secara terukur dan transparan.
Hingga tahun 2025, Lapas mencatat, 128 warga binaan bebas murni, 56 warga binaan cuti bersyarat (CB), 109 pembebasan bersyarat (PB), serta 880 penerima remisi umum dan khusus.

Langkah ini tidak hanya mengurangi tekanan kapasitas hunian, tetapi juga menjadi wujud keberhasilan dalam proses pembinaan yang efektif dan berkeadilan.

Pelayanan Kesehatan yang Terakreditasi

Lapas Kelas IIB Indramayu kini telah memiliki Klinik Pratama Lapas yang terakreditasi resmi. Klinik ini memberikan layanan medis komprehensif, meliputi pemeriksaan rutin, pengobatan harian, hingga rujukan ke RSUD. Sepanjang 2025, tercatat 2.051 kunjungan warga binaan dalam layanan kesehatan.

Sebagai langkah pencegahan, dilakukan skrining TBC kepada 650 warga binaan (dengan 64 positif TBC) dan skrining scabies terhadap 178 warga binaan. Program ini menjadi bukti keseriusan Lapas menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan hunian.

Kepedulian Sosial dan Kolaborasi Masyarakat

Lapas Indramayu juga menunjukkan kepedulian sosial melalui kegiatan bakti sosial yang melibatkan petugas, warga binaan, dan masyarakat sekitar.

Kegiatan meliputi, aksi kebersihan massal bersama Dinas Lingkungan Hidup, penyaluran 2.219 paket sembako kepada yatim piatu dan masyarakat kurang mampu, serta pelayanan kesehatan gratis bagi warga binaan dan masyarakat di Rumah Yatim Abu Hurairah Indramayu.

“Pembinaan tidak berhenti di dalam tembok lapas. Kami ingin kehadiran Lapas Indramayu membawa manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Fery Berthoni.

Dengan rangkaian capaian tersebut, Lapas Kelas IIB Indramayu terus menegaskan perannya sebagai lembaga pembinaan yang humanis, produktif, dan berorientasi pada perubahan perilaku warga binaan, sejalan dengan semangat transformasi pemasyarakatan modern.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara