NGOPI bareng Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly: Kami Akan Menyuarakan Kesejahteraan dan Sarana Prasarana Pendidikan Islam
NGOPI bareng Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly: Kami Akan Menyuarakan Kesejahteraan dan Sarana Prasarana Pendidikan Islam
Signal.co.id – Selly Andriany Gantina, Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, menggelar kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) dengan tema “Peran Guru dan Tenaga Pendidikan dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Era Digital” di Gedung Serba Guna Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Kegiatan ini dihadiri para kader, tokoh masyarakat, dan tenaga pendidik dari berbagai lembaga madrasah di wilayah Indramayu. Dalam kesempatan tersebut, Selly menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung kemajuan pendidikan Islam.
Selly menjelaskan, baik di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah, maupun Awaliyah, dibutuhkan kerja sama dan sinkronisasi antara APBD provinsi dan APBN agar kesenjangan pendidikan dapat ditekan.
“Kami terus mendorong sinergitas supaya kesenjangan tidak terjadi hanya di daerah, tetapi dapat diselaraskan bersama. Kami juga meminta kawan-kawan di daerah untuk melakukan advokasi dan pendekatan kepada guru-guru madrasah, terutama madrasah swasta,” ujarnya.
Selly menilai dedikasi guru madrasah sangat besar dalam dunia pendidikan. Ia juga menerima berbagai masukan, terutama dari guru Madrasah Diniyah Takmiliyah yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah pusat.
“Guru-guru madrasah memiliki kontribusi besar terhadap dunia pendidikan. Mereka juga menyampaikan aspirasi, khususnya dari Madrasah Diniyah Takmiliyah yang selama ini bekerja sama dengan pemerintah daerah. Mereka butuh perhatian dari pusat. Kami dari DPR RI akan menyuarakan keinginan mereka, bukan hanya soal kesejahteraan, tetapi juga sarana dan prasarana,” tegasnya.
Selly menambahkan, perlu ada keberpihakan dari APBN untuk mendukung keberlangsungan dan pengembangan Madrasah Diniyah Takmiliyah.
“Hasil reses kali ini sangat banyak. Termasuk aspirasi peningkatan sarana dan prasarana masjid dan mushola, serta pencairan PIP (Program Indonesia Pintar) untuk madrasah yang sangat dinantikan masyarakat Kabupaten Indramayu,” pungkas Selly.


