Dugaan Kejanggalan Rekrutmen Karyawan Perumdam TDA Kembali Disorot, FIM Dukung Dirut Terpilih Usut Tuntas Proses Perekrutan

Dugaan Kejanggalan Rekrutmen Karyawan Perumdam TDA Kembali Disorot, FIM Dukung Dirut Terpilih Usut Tuntas Proses Perekrutan


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Dugaan Kejanggalan Rekrutmen Karyawan Perumdam TDA Kembali Disorot, FIM Dukung Dirut Terpilih Usut Tuntas Proses Perekrutan

Signal.co.id – Dugaan kejanggalan dalam proses perekrutan puluhan karyawan di tubuh Perumdam Tirta Darma Ayu (TDA) kembali menjadi sorotan publik. Isu ini mencuat setelah Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan hasil seleksi calon direksi baru yang akan segera dilantik oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim.

Pelantikan Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Umum (Dirum) Perumdam TDA yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025 menjadi momen penting bagi perusahaan daerah penyedia air bersih tersebut.

Pasalnya, selama enam bulan terakhir, Perumdam TDA dipimpin oleh Pejabat Sementara (Pjs) Jojo Sutarjo berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Indramayu Nomor: 100.3.3.2/Kep.229/Eko/2025.

Namun, kepemimpinan Jojo Sutarjo menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk dari Forum Indramayu Menggugat (FIM). Kelompok aktivis ini menuding, masa jabatan Pjs justru dimanfaatkan untuk melakukan perekrutan puluhan karyawan baru secara diam-diam dan tanpa transparansi.

“Aneh, seorang Pjs berani merekrut puluhan karyawan dengan alasan kebutuhan operasional, tapi dilakukan tanpa keterbukaan. Ini harus segera diusut,” tegas Koordinator FIM, Mukhlisin, saat ditemui Jumat (3/10/2025).

Mukhlisin menilai, indikasi adanya praktik yang mengarah pada kepentingan kelompok tertentu sangat terasa. Hal tersebut, menurutnya, dapat merusak citra serta menurunkan profesionalitas perusahaan milik daerah itu.

Selain persoalan perekrutan, FIM juga menyoroti dugaan dominasi kelompok karyawan yang dikenal dengan sebutan “Angkatan 97”. Kelompok ini dituding berupaya menguasai posisi-posisi strategis di internal Perumdam TDA, sehingga berpotensi menimbulkan ketidakadilan dan diskriminasi.

“Perumdam ini milik rakyat, bukan milik kelompok tertentu. Dirut baru nanti harus tegas membersihkan praktik seperti ini,” ujar Mukhlisin menambahkan.

FIM berharap, Direksi baru yang akan dilantik dapat membawa perubahan nyata, terutama dalam memperbaiki sistem manajemen, meningkatkan transparansi, dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat.

“Kami ingin Perumdam menjadi lebih baik. Tidak ada lagi perekrutan tertutup, tidak ada dominasi satu angkatan, dan pelayanan air bersih kepada pelanggan harus lebih maksimal,” tandas Mukhlisin.

Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen Perumdam Tirta Darma Ayu belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan FIM maupun dugaan ketidakwajaran dalam perekrutan karyawan selama masa jabatan Pjs Dirut. Upaya konfirmasi sejumlah awak media juga belum mendapatkan hasil.

Publik kini menantikan langkah tegas dari Bupati Indramayu selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM), serta direksi baru yang akan dilantik, untuk menuntaskan berbagai persoalan yang mendera Perumdam TDA. Harapannya, perusahaan daerah tersebut dapat kembali bersih, transparan, dan fokus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara