Polemik Seleksi Calon Direksi Perumdam TDA Indramayu Memanas. Deis Kritik Pansel Ada Praktik Yang Tidak Sehat.

Polemik Seleksi Calon Direksi Perumdam TDA Indramayu Memanas. Deis Kritik Pansel Ada Praktik Yang Tidak Sehat.


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Polemik Seleksi Calon Direksi Perumdam TDA Indramayu Memanas. Deis Kritik Pansel Ada Praktik Yang Tidak Sehat.

Signal.co.id – Polemik seleksi calon direksi Perumdam Tirta Dharma Ayu (TDA) Kabupaten Indramayu kembali memanas. Salah satu peserta seleksi yang dinyatakan tidak lolos dengan alasan tidak melengkapi sertifikat kompetensi, Deis Handika, angkat bicara menanggapi pernyataan anggota Panitia Seleksi (Pansel) Ujang Suratno terkait legalitas surat keterangan (Suket) pengganti sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Deis menegaskan, surat keterangan yang dimilikinya sah dan resmi dikeluarkan oleh BNSP, lembaga negara yang berwenang mengatur sertifikasi kompetensi.

“Surat keterangan saya itu resmi dari BNSP, lembaga yang diakui negara,” tegasnya.

Ia membantah anggapan pansel bahwa dokumen yang dibutuhkan hanyalah sertifikat kompetensi asli, bukan bentuk keterangan lain. Menurutnya, surat yang ia ajukan sudah jelas tertulis sebagai pengganti sementara sampai sertifikat terbit.

“Kan isi surat keterangan itu sudah dijelaskan, sebagai pengganti sementara sampai sertifikat kompetensi terbit. Artinya, dalam hal ini pansel tidak cermat dalam menyeleksi peserta calon direksi. Seharusnya pansel memverifikasi berkas peserta untuk memastikan keabsahannya, bukan serta-merta menyatakan tidak sah,” ujar Deis.

Lebih lanjut, Deis menilai sikap pansel yang menolak dokumen resmi tersebut justru dapat menimbulkan dugaan praktik yang tidak sehat.

Ia mencontohkan, jika pansel hanya menekankan kelengkapan berkas tanpa verifikasi, maka bisa saja peserta memilih jalan pintas membeli sertifikat kompetensi demi memenuhi syarat.

“Sama halnya mengajarkan saya berbuat curang, misalnya membeli sertifikat kompetensi untuk melengkapi persyaratan. Toh tidak diverifikasi lagi, yang penting jadi dan lengkap,” sindirnya.

Pernyataan Deis Handika ini semakin menambah sorotan publik terhadap kinerja pansel seleksi direksi Perumdam TDA Indramayu yang sebelumnya juga menuai kritik dari berbagai pihak.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara